Nonton TV Lokal Gratis

HANYA GORESAN BELAKA

Kamis, 19 Februari 2009

sejarah desain grafis

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.
Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah perkembangan desain grafis. Johannes Gutenberg (1398-146 menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
1851, The Great Exhibition
Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851,pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.

1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec
Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.
1910, Modernisme
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah “Form follow Function” yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan ´bahasa mesin´, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan ´estetika mesin´
1916, Dadaisme
Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-23) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaism membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.
1916, De Stijl
Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
1918, Constructivism
Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris. Gamabr dibawah adalah model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional.
1919, Bauhaus
Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.

1928-1930, Gill Sans
Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).

1931, Harry Beck
Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.
1950s, International Style
International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.
1951, Helvetica
Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.
1960s, Psychedelia and Pop Art
Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.

1984, ÉmigréMajalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipograf

Tak Ada Alasan Tidak Bisa

''Mas Huda tolong mesin Cromoset itu diamankan dan dipindah ke TMG Bekasi. Anda punya waktu hanya satu malam. Ingat, bukan 24 jam, tapi satu malam saja. Sebelum jam kantor (jam 8) mesin harus sudah pindah dari tempat semula.''Kata-kata itu adalah perintah Chairman/CEO Jawa Pos Dahlan Iskan kepada Misbahul Huda, penulis buku ini, menyusul penghentian kerja sama Jawa Pos dengan koran Merdeka pimpinan B.M. Diah pada paro kedua 1990-an. Inilah perintah yang bagi banyak orang akan dinilai sebagai ''perintah edan''.
Bagaimana tidak edan? Apa yang disebut ''mesin Cromoset'' adalah mesin cetak koran buatan Jerman seberat 60 ton, setara 3-4 kontainer. Bagaimana mungkin pemindahan itu bisa dilakukan dalam semalam? Dalam kondisi normal, waktu bongkar mesin sejenis itu perlu 5-7 hari. Tetapi tak ada peluang bagi Huda, sebagai pimpinan Temprina Media Grafika (grup Jawa Pos, divisi percetakan), untuk menjawab ''tidak bisa''.
Maka ia pun menjawab, ''Ya, saya coba, dan mencari jalan keluar, Pak.''Rapat koordinasi teknis ternyata memberikan jalan keluar. Siang sebelumnya, sejumlah orang mendapat tugas mencicil pelepasan semua baut-mur yang memungkinkan.
Caranya dengan berpura-pura melakukan perawatan mesin. Ini karena malam harinya mesin itu masih dipakai mencetak koran Merdeka hingga pukul 02.00 dinihari. Setelah proses cetak malam itu selesai, mesin mulai diprotoli berikut komponen-komponennya. ''Tepat subuh dinihari mesin utama bisa dikeluarkan dan sebelum jam 08.00 evakuasi bisa dituntaskan,'' tulis Huda dalam buku Mission Ini Possible. Tetapi, sebenarnya, permintaan seperti itu sudah biasa diterimanya dari ''Pak Bos'' -panggilan akrab Dahlan Iskan. Pengadaan mesin Cromoset dari Jerman itu juga menyimpan kisah menarik lainnya. Dahlan Iskan memberi waktu paling lambat 3-4 bulan harus sudah beroperasi, padahal normalnya butuh waktu 18 bulan. Seperti biasa, tidak ada alasan untuk mengatakan tidak bisa.Setelah menyusuri internet, ditemukan mesin itu di pabrik MAN Plamag Plauen, Jerman. Meskipun spesifikasi sudah cocok dan harganya pun disepakati, pengirimannya bakal lama bila menggunakan kapal laut. Akhirnya, muncul ide gila, yaitu dengan mencarter pesawat cargo berbadan lebar dari Belanda, Martin Air. ''Mungkin ini yang pertama dalam sejarah dunia grafika, mesin cetak seberat 60 ton didatangkan dengan pesawat terbang cargo.
Tak lebih dari seminggu kemudian mesin tersebut bisa keluar dari Bandara Cengkareng," kata Huda.Masih ada kisah-kisah empirik lain yang intinya adalah ide-ide gila atau setengah gila tetapi berhasil dijalankan. Ada kisah bagaimana Jawa Pos menjadi koran pertama di Indonesia yang melaksanakan sistem cetak jarak jauh (CJJ). Pertama di Solo, kemudian di Banyuwangi, dan ketiga di Tanjung Pinang, pulau kecil dekat Batam. Sukses lainnya adalah saat melakukan ''kawin siri'' mesin cetak Amerika dan Eropa, juga mesin-mesin lain. Mesin Gemini buatan India dikawinkan dengan Cromoman buatan Jerman, diberi nama ''Giman''.
Mesin Gemini dikawinkan Goss Universal buatan Prancis dan diberi nama ''Ginem''. Ini menimbulkan kekaguman. Seorang bos pembuat mesin yang dikawinkan itu geleng-geleng kepala saat berkunjung ke percetakan Jawa Pos. ''It's miracle, amazing,'' katanya.Salah satu poin penting yang digarisbawahi Huda dari sukses Jawa Pos adalah kekuatan ekspektasi Dahlan Iskan lewat frase ''harus bisa''. Frase inilah yang menularkan virus antusiasme, semangat, dan gairah kerja yang luar biasa. Dari frase ini pula rupanya penulis menemukan judul nyleneh bukunya: Mission Ini Possible.Success Story Buku ini bisa disebut sebagai bagian dari success story koran Jawa Pos. Penulisnya ''punya otoritas'' untuk berbicara. Bukan karena ia lulusan Teknik Mesin UGM dengan predikat cumlaude. Tetapi lebih karena Huda meniti kariernya dari pekerja biasa di percetakan 20 tahun yang lalu, hingga memegang sejumlah jabatan komisaris dan dirut di grup Jawa Pos. Termasuk sebagai dirut Adiprima Suraprinta, pabrik kertas milik Jawa Pos di Driyorejo. Dahlan Iskan mengatakan, sudah lama ia tahu bahwa Huda mempunya potensi besar.Sebagai sebuah buku motivasi, penulis meramu isinya dengan pandangan-pandangan motivator lain atau tokoh terkenal dan ayat-ayat Alquran serta Hadis Nabi Muhammad SAW. Masuk akal karena Huda sebelumnya juga dikenal sebagai penceramah agama yang andal, sering diundang memberi khotbah nikah sampai tablig akbar.Dalam buku ini, Huda mengawalinya dengan menjelaskan enam ''hukum mental'', antara lain Hukum Tarik-Menarik (The Law of Attraction), Hukum Tabur Tuai (The Law of Harvest), Hukum Fokus (The Law of Loupe), Hukum Keyakinan (The Law of Believe), dan Hukum Ekspektasi (The Law of Expectation). Dalam Hukum Tabur Tuai, misalnya, ia menyebutkan, barang siapa menabur pasti menuai, dan barang siapa menanam pasti akan mengetam. Seperti kalam arabi man yazra' yahsud.''Adagium ini sudah sangat populer, intinya memuat pesan moral: Pikirkan dan kerjakan segala sesuatu dengan baik, maka segala sesuatu (semesta) yang baik akan mengikutinya,'' kata Huda.Di bagian lain, Huda mengungkapkan pandangan yang menggelitik. Ia mengatakan miskin itu potensial dosa. Tidak sepantasnya kita itu miskin, karena modal untuk membuat manusia sudah cukup mahal. Sebaliknya, kaya itu wajib. Setiap agama samawi mewajibkan pemeluknya untuk kaya, meski hanya secara implisit dinyatakan dalam kitab suci. ''Pesan kaya selalu kontekstual dengan zakat, haji, bederma, memberi dengan kasih, dan sebagainya. Karena itulah, kekayaan dianjurkan sekadar sebagai sarana dan jembatan menuju peran kemanusiaan yang lebih mulia,'' kata Huda.Sebuah buku yang menarik, tetapi mestinya bisa lebih baik dengan editing yang lebih cermat dan teliti. (*)* Djoko Pitono, Jurnalis dan Editor Buku

Belajar membuat website » Membuat website itu sangatlah mudah, dapatkan panduannya di sini ! ditunjang berbagai software & full support. daftar segera !! http://www.resepbisnis.com/?id=rohman

John Cena

Flixster - Share Movies
Flixster - Share Movies
Flixster - Share Movies
Flixster - Share Movies
Flixster - Share Movies
BIODATA : NAME : John Cena , Date Of Birth : April 23 1997 , Place Of Birth : West Newbury,Massachuesetts , Film : The Marine