Pertama gw lihat film ini di iklankan di TV..wow gw kaget ternyata ada film seri fast to furious menjadi fast and furious..sang sutradara emang hebat bangat katanya neh film ini memuncaki box office amerika dengan perolehan US$ 72 Juta.bener2 berhasil neh film..ini dia resensi nya sapa tau anda tertarik untuk menontonnya.
Hubungan antara Dominic Toretto (Vin Diesel) dan Brian O'Conner (Paul Walker) memang unik. Di satu sisi Dom sangat membenci Brian karena ia adalah polisi yang menyamar menjadi pembalap untuk membekuk komplotan perampok yang dipimpin Dom, tapi di sisi lain, Brian juga sempat menyelamatkan nyawanya beberapa kali.
Setelah mencoba untuk menjauh dari Brian, akhirnya takdir membawa Dom kembali ke Los Angeles di mana ia harus bertemu Brian lagi. Namun kali ini kembali Dom terpaksa harus menjalin kerja sama dengan orang yang dibencinya ini karena mereka berdua menghadapi musuh yang sama. Tak ada pilihan buat Dom dan Brian selain saling mempercayai untuk menyelesaikan misi pribadi mereka masing-masing.
Brian ditugaskan untuk menyusup ke jaringan pengedar narkotika bernama Antonio Braga (John Ortiz). Brian menemukan celah saat Braga mencari seorang pembalap liar untuk dijadikan kurir. Celakanya, Dominic juga mengincar posisi yang sama meski sebenarnya motivasi Dominic adalah murni dendam. Dominic ingin membalas kematian Letty (Michelle Rodriguez) karena ulah Braga.
Sebuah film ber-genre racing mampu bertahan hingga sekuel keempat boleh jadi adalah sebuah prestasi. Tapi bisa jadi juga peluncuran bagian keempat ini sebagai penebus dari dua episode sebelumnya yang gagal. Ini terlihat dari susunan pemain yang sama dengan bagian pertama yang melambungkan genre film racing di tahun 2001 lalu.
Diakui atau tidak, 2 FAST 2 FURIOUS dan THE FAST AND THE FURIOUS: TOKYO DRIFT memang gagal menduduki peringkat yang sama dengan bagian pertama. Dua film ini seolah kehilangan taring bila dibandingkan dengan episode awalnya. Topik yang mulai terasa monoton dan sekuens laga yang tak lagi menarik bisa dijadikan kambing hitam gagalnya film ini di pasaran. Tapi agaknya kenyataan itu tak membuat Universal Studios menyerah dan muncullah bagian keempat dengan original lineup ini.
Tapi kalaupun dianggap bagian keempat ini sebagai koreksi, sepertinya usaha itu juga tak terlalu berhasil. Menu yang disuguhkan juga masih tak jauh dari tiga bagian sebelumnya. Akhirnya, studio cuma bisa berharap bahwa para peminat genre film racing masih cukup banyak dan bersedia mengeluarkan uang untuk menonton film ini.
Alur cerita tak cukup kuat untuk membuat film ini jadi sesuatu yang pantas dikenang sementara akting para pemainnya juga tergolong standar saja. Soal visual memang masih cukup menarik walau sebenarnya tak ada sesuatu yang baru sama sekali. Kalau Anda melewatkan tiga bagian sebelumnya, mungkin tak ada salahnya Anda mencoba FAST & FURIOUS ini sebaliknya jika Anda mengikuti franchise ini dari awal, tak akan rugi jika Anda melewatkan yang satu ini. Kecuali, tentu saja, jika Anda ingin mengenang masa lalu melihat penampilan Vin Diesel dan Paul Walker. By : richardo
Setelah mencoba untuk menjauh dari Brian, akhirnya takdir membawa Dom kembali ke Los Angeles di mana ia harus bertemu Brian lagi. Namun kali ini kembali Dom terpaksa harus menjalin kerja sama dengan orang yang dibencinya ini karena mereka berdua menghadapi musuh yang sama. Tak ada pilihan buat Dom dan Brian selain saling mempercayai untuk menyelesaikan misi pribadi mereka masing-masing.
Brian ditugaskan untuk menyusup ke jaringan pengedar narkotika bernama Antonio Braga (John Ortiz). Brian menemukan celah saat Braga mencari seorang pembalap liar untuk dijadikan kurir. Celakanya, Dominic juga mengincar posisi yang sama meski sebenarnya motivasi Dominic adalah murni dendam. Dominic ingin membalas kematian Letty (Michelle Rodriguez) karena ulah Braga.
Sebuah film ber-genre racing mampu bertahan hingga sekuel keempat boleh jadi adalah sebuah prestasi. Tapi bisa jadi juga peluncuran bagian keempat ini sebagai penebus dari dua episode sebelumnya yang gagal. Ini terlihat dari susunan pemain yang sama dengan bagian pertama yang melambungkan genre film racing di tahun 2001 lalu.
Diakui atau tidak, 2 FAST 2 FURIOUS dan THE FAST AND THE FURIOUS: TOKYO DRIFT memang gagal menduduki peringkat yang sama dengan bagian pertama. Dua film ini seolah kehilangan taring bila dibandingkan dengan episode awalnya. Topik yang mulai terasa monoton dan sekuens laga yang tak lagi menarik bisa dijadikan kambing hitam gagalnya film ini di pasaran. Tapi agaknya kenyataan itu tak membuat Universal Studios menyerah dan muncullah bagian keempat dengan original lineup ini.
Tapi kalaupun dianggap bagian keempat ini sebagai koreksi, sepertinya usaha itu juga tak terlalu berhasil. Menu yang disuguhkan juga masih tak jauh dari tiga bagian sebelumnya. Akhirnya, studio cuma bisa berharap bahwa para peminat genre film racing masih cukup banyak dan bersedia mengeluarkan uang untuk menonton film ini.
Alur cerita tak cukup kuat untuk membuat film ini jadi sesuatu yang pantas dikenang sementara akting para pemainnya juga tergolong standar saja. Soal visual memang masih cukup menarik walau sebenarnya tak ada sesuatu yang baru sama sekali. Kalau Anda melewatkan tiga bagian sebelumnya, mungkin tak ada salahnya Anda mencoba FAST & FURIOUS ini sebaliknya jika Anda mengikuti franchise ini dari awal, tak akan rugi jika Anda melewatkan yang satu ini. Kecuali, tentu saja, jika Anda ingin mengenang masa lalu melihat penampilan Vin Diesel dan Paul Walker. By : richardo