Nonton TV Lokal Gratis

HANYA GORESAN BELAKA

Sabtu, 06 Desember 2008

'MY BLUEBERRY NIGHTS', Di Dalam Duka Ada Hikmah

Pemain: Norah Jones, Jude Law, Rachel Weisz, Natalie Portman, David Strathairn, Cat Power
Saat dirundung duka, kadang orang merasa bernasib paling buruk. Namun saat kita meluangkan waktu melihat lebih dalam orang-orang di sekitar kita, masih banyak juga orang yang lebih tidak beruntung dibanding kita sendiri. Setidaknya itulah yang dikisahkan film drama romantis yang satu ini.
Elizabeth (Norah Jones) mendengar kabar dari Jeremy (Jude Law) bahwa pacar Elizabeth pernah kedapatan makan di cafe milik Jeremy bersama wanita lain. Mendengar kabar itu, kontan saja Elizabeth marah besar dan memutuskan meninggalkan pacarnya. Dari beberapa kali pertemuan, Elizabeth lalu menjalin persahabatan dengan Jeremy. Suatu hari Elizabeth memutuskan untuk pergi dari New York untuk memulai hidup baru.
Elizabeth kemudian bekerja di dua cafe untuk menabung agar bisa membeli mobil sendiri. Beberapa kali Elizabeth mengirim kartu pos kepada Jeremy tanpa memberi tahu keberadaannya. Usaha Jeremy untuk mencari lokasi Elizabeth pun tampaknya tak membawa hasil memuaskan.
Di tempat kerjanya Elizabeth bertemu 3 orang, Arnie (David Strathairn) dan istrinya Sue Lynne (Rachel Weisz), dan Leslie (Natalie Portman) yang mengalami masa-masa sulit seperti halnya Elizabeth. Dari ketiga orang ini akhirnya Elizabeth memahami arti kesepian dan kekosongan yang sesungguhnya dan bahwa perjalanannya telah membawa dirinya untuk lebih mengerti dirinya lagi.
MY BLUEBERRY NIGHTS ini bisa jadi contoh sebuah film yang mengembalikan film ke hakikatnya sebagai tontonan. Sepanjang film penonton disuguhi atraksi permainan warna yang benar-benar memukau. Tata warna yang didominasi sentuhan warna orange membuat setiap scene jadi terlihat lebih hidup.
Ini mungkin bukanlah hal yang aneh bila mengingat sang sutradara, Wong Kar-wai, adalah seorang sutradara yang selalu mengekspos keindahan fisik. Film berbahasa Inggris pertamanya ini juga bukan pengecualian. Di samping para pemeran yang notabene 'enak' untuk dilihat, kita masih dimanjakan lagi dengan efek pencahayaan dan pewarnaan yang makin menonjolkan kesan 'keindahan' itu.
Dari sisi cerita mungkin tak terlalu banyak yang bisa dikupas. Film ini berkisah tentang pencarian jati diri para tokoh yang ada dan bagaimana interaksi mereka memberi sisi pandang baru bagi masing-masing tokoh ini. Titik tumpu film ini memang pada sisi visualnya. Bahkan bagi pemandangan yang sebenarnya diambil di lokasi sebenarnya dan bukan di dalam set studio pun seolah terlihat terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Soal ini Wong Kar-wai memang jagonya. Ada kesan sensual dan glamor yang tercium kuat dari tiap adegan yang sebenarnya hanya dicapai lewat efek pewarnaan dan sudut pengambilan gambar saja. Seandainya film ini dibuat dengan teknik pewarnaan, bisa jadi efek sensual dan glamor tadi tak akan terlihat lagi.
Menonton film ini ibarat makan kue yang manis. Terasa enak di lidah, memberi sensasi seluruh indera namun pada akhirnya Anda tak akan pernah merasa terpuaskan sampai Anda merasa bosan. Seandainya sisi lain selain visual seperti naskah dan akting lebih digarap, bisa jadi film ini akan menjadi tontonan yang memuaskan mata dan jiwa. (kpl/roc)

Tidak ada komentar:


Belajar membuat website » Membuat website itu sangatlah mudah, dapatkan panduannya di sini ! ditunjang berbagai software & full support. daftar segera !! http://www.resepbisnis.com/?id=rohman

John Cena

Flixster - Share Movies
Flixster - Share Movies
Flixster - Share Movies
Flixster - Share Movies
Flixster - Share Movies
BIODATA : NAME : John Cena , Date Of Birth : April 23 1997 , Place Of Birth : West Newbury,Massachuesetts , Film : The Marine